Pada zaman digital ini, ketika anak-anak kita sangat rentan terhadap pengaruh ponsel pintar, game video dan media sosial, aktivitas belajar membaca dan menghafal Alqur’an adalah salah satu alternatif yang baik dan menggembirakan bagi anak-anak kita yang sedang tumbuh dan berkembang. Dalam konteks itulah, kiranya buku metode ‘Tartily Banjary’ ini kita letakkan. Ia adalah upaya kreatif dari anak-anak muda terpelajar, dalam merespons kebutuhan dan tuntutan zaman, agar Alqur’an tetap dibaca, dihafal, dicintai, dihormati dan diamalkan oleh masyarakat. Saya mengucapkan selamat atas hasil kerja keras anak-anak muda ini. Semoga karya ini mendatangkan limpahan berkah dan menjadi amal jariah kelak di akhirat. Amin.
Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA.